Cara Me Motivasi Orang

Cara memotivasi orang, karyawan, pegawai, anak, istri, tante-tante loh..loh.. wah.. mulai ngaco nih..

Apa yang Anda lakukan sehingga orang lain berbuat seperti yang Anda inginkan…?? itulah Me Motivasi orang

Suatu pagi staf saya (AM) lulusan manajemen UNAIR, masih muda, gagah, rambut cepak tapi malah kelihatan ganteng datang ke ruangan saya..
AM:”Pak.. saya kalau disuruh memotivasi orang dengan cara teriak-teriak “saya bisa..!! saya pasti bisa !!” seperti itu saya tidak bisa pak..!!, sudah saya coba tapi tidak bisa..!!”
Saya:”Kalau saya bisa, pasti Anda juga bisa …!! Coba Anda teriak yang kuat “saya pasti bisa..!!””
AM:”Maaf pak.. sudah saya coba.. tetap tidak bisa..!!”
Saya:”Ya sudah.. lagian orang mau tidur kog disuruh teriak-teriak “saya bisa.. saya bisa..”, disamping yang bersangkutan tidak bisa tidur.. tetangganya pasti bilang kalau dia gila..”
AM:”Ha…??????”

Sudah kira-kira 14 tahun lalu saya pernah mengikuti sebuah seminar motivasi selama 3 hari di Puncak Bogor.. Namanya seminarnya “X YYY” (merk di rahasiakan) dan ingatan itu sampai sekarang tetap membekas.. (kaya pacar pertama kali..? kata orang gitu.. ha.. ha..), banyak orang yang terkesan begitu mendalam setelah mengikuti seminar ini, seperti saya.. ini adalah seminar yang hebat.., namun banyak juga yang setelah 1 bulan mengikuti seminar itu langsung ngobos (hilang tak berbekas), bahkan ada yang baru satu minggu sudah lupa semua.. kerja dilapangan jadi lembek lagi.. katanya, orang yang ngobos ini butuh kayu bakar untuk menghangatkan lagi (remainder), tapi faktanya setelah ikut seminar serupa malah resisten (kebal).. ah.. paling paling cuma disuruh teriak “Aku bisa.. Aku bisa…!!”

Sama juga dengan seminar yang ada labelnya BQ (ganti aja huruf depan Q dengan huruf A sampai Z) yang sedikit di lapisi religi..ternyata ada peserta yang baru 1 bulan ngobos juga, teman saya sendiri yang ngomong begitu, kalau bagi saya, efeknya bagus, cuma karena saya pernah ikut seminar x yyy, jadi saya mengalami sedikit resistensi.. (seminar semacam ini paling bagus hanya untuk sekali saja..). Kebanyakan yang mengatakan seminar BQ bagus karena sebelumnya memang tidak pernah ikut seminar golongan x yyy, saran saya kepada Anda, Anda ikut saja seminar semacam ini.. tapi himbauan saya pada event organisernya.. buat dong harga yang murah.. sehingga banyak orang yang bisa menikmati.. masak di bungkus religi tapi baunya komersil..? bahkan saat di tawarkan di ring 1 dan ring 2 (ring apaan..? rahasia!) malah terjadi konflik sana-sini, ya kerena mahalnya ini, kalau niatnya membangun Indonesia merdeka secara tulus iklas.. ya di murahin dong .., seperti ayah saya dulu ketika berjuang melawan penjajah tidak ada gaji tidak ada bonus dll ha.. ha…
Kalau dibalut religi mestinya murah.. atau se ikhlasnya ha.. ha.. ALLAH berikan nikmat kepada kita kan secara gratis dan tulus ikhlas.. kalau seminar x yyy agak mahal tapi gak ada balutan religi, murni emang bisnis..

Memotivasi seperti diatas selain ada resiko ngobos dan resisten, resiko yang lain juga ada.. contoh kasus :
1. Beberapa karyawan penjualan PT MdFrm ikut seminar serupa, hasilnya ( yang saya tahu) ada 4 orang mengundurkan diri dari perusahaan, karena beliau sadar bahwa kemampuan beliau sebenarnya lebih dari yang di hargai oleh perusahaan oleh karena itu beliaunya pindah ke perusahaan lain yang bisa lebih menghargainya.
2. Sebuah perusahaan direct selling mengikutkan mitranya hadir di seminar serupa.. hasilnya mitranya malah tidak menjalankan direct selling dengan semangat, yang terjadi malah para mitranya membuka usaha sendiri-sendiri

Terus cara memotivasi orang yang baik bagaimana..? Upss .. tidak ada yang paling baik.. selama ini saya melihat semuanya saling melengkapi.. punya kelebihan dan kelemahan, dan disamping itu ada biayanya masing-masing. berikut ini adalah cara-cara memotivasi orang yang sederhana tanpa “teriakan saya bisa” dan balutan-balutan religi
1. Dengan menakut-nakuti
“He.. kalau kamu gak rajin belajar, nanti teman-temanmu naik kelas semua, kamu saja yang tinggal kelas, kan malu..”
“Sekarang ini usia bapak 50 tahun, 10 tahun lagi pensiun, ini waktu yang pendek loh.., sekarang persiapan bapak apa..?
2. Diberikan hadiah
“Kalau kamu lulus Royal Piano Grade 5, Kamu dibelikan Black Berry.. (supaya tidak hilang dipakai papa dulu ya.. ha.. ha..)
“Target masuk 90% saja sudah dapat bonus 800 ribu, kalau masuk 100% bonusnya jadi 1,5 juta, nambah sedikit lagi diatas 105%, dapat bonus 2,5 juta”
3. Diberikan asa
“Saya bekerja keras untuk cari uang yang banyak, supaya anak saya bisa bayar uang gedung sekolah yang 25 juta itu, biar besok anak saya jadi sarjana hukum..”
4. Di berikan gambaran yang mudah.
Saya: “Bulan depan target kita naik jadi 25.000 botol..”
AM :”Wuih.. banyak sekali pak..”, sambil geleng-geleng kepala..
Saya:”Jangan kuatir.. kita akan diberi promo sudah double ganda lagi, discount beli 5 bonus 1 untuk outlet, untuk user promosi lewat koran itu masih plus hadiah total 500 juta, mosok kita gak bisa jual 25.000 botol..? ee.. untuk kamu ada tambahan extra bonus 2 juta bila masuk target plus bagi yang menang kontes berangkat ke singa..!, ee kamu kemana..?”
AM: langsung berangkat ke lapangan..
5. Diberikan contoh :
Para staf yang senior itu biasanya kalo di nasehati sudah bebal / resisten (mohon maaf.. tidak semua staf senior.. jangan tersinggung Gan, btw Gan itu siapa to ? kog sering disebut-sebut di blog-blog.. ? saya jadi pingin kenalan sama beliaunya, jadi bukan Anda loh..), karena itu diberikan contoh saja.. masuk pagi tepat waktu, dst- dstnya biasanya trus ngikut.
6. Di hukum, dimarahi atau di ancam..
“Kalau kamu lupa kerjakan PR, awas kamu tak hukum.. “,
“Kalau papa besok gak belikan layang-layang awas.. tak laporkan mama..” loh kog ganti ngancam
7. Di paksa
Gak mau lah yauw.. lari aja.. aku ingin bebas….!!, Komjen Pol Susno aja tidak mau.. Dua cara terakhir adalah Force Motivation yang tidak nyaman..

Memotivasi orang dengan cara agak mikir ada juga, contohnya :
8. Menggunakan terori Abraham H. Maslow, orang melakukan tindakan untuk memuaskan kebutuhannya, lah.. tinggal menyesuaikan orang itu berada di level mana dan kebutuhannya apa..? kalau butuhnya rumah ya kasih rumah.. kalau butuh pacar kasih pacar.. jadi harus mikir dia di level mana dan mengetahui kebutuhannya apa..
9. Teori Dougglas McGregor (suadaranya McD), mempunyai teori X bunyinya : “orang yang tidak menyukai pekerjaannya bagaimana mau ambisius..?”, nah yang teori Y bunyinya : “orang yang mempunyai minat sesuai dengan pekerjaanya, mau kerja lembur sampai jam 24.00 malam atau mau pulang pagi ya gak masalah..!!, yang penting happy..” terus mikirnya dimana hayo.?. ya Anda harus test minat dan bakat..!
10. Teori Frederick Herzberg (kalau keliru mohon maaf ya.. sudah tua nih..), ketidakpuasan kerja dapat menimbulkan demotivasi.. (sudah pernah saya post kan kog), jadi mikirnya dimana..? ya diteliti di mana sajakah letak atau sumber ke tidak puasan kerja itu..

Terus ada Gesture Motivation (seperti di tentara), motivasi kerja karena sebuah misi yang dibalut dengan religi/keyakinan dll.. next post ya.. saya harus cepat-cepat mandi.. terus ke Juanda menjemput tamu…

Semoga tulisan saya dapat membuat Anda ter Inspirasi

Leave a comment