Cara Mengatasi Stan Pameran Yang Sepi

Stan pameran yang lain ramai tapi stan kita sepi, terus bagaimana..?

Postingan yang ke 1 dari 3, Oleh-Oleh Dari Pameran

Tiba-tiba saja, saya mendapatkan tugas untuk mengawal pameran ditiga tempat sekaligus dengan waktu yang bersamaan dan berhimpitan, dan persiapan yang sangat pendek.. tiga hari saja.

Saya sangat maklum bahkan mendukung adanya pameran yang diadakan pada bulan ramadhan, mengapa..? karena H-7 biasanya Tunjungan Hari Raya (THR) sudah dibagikan, jadi bagi orang yang mau pulang kampung bisa belanja oleh-oleh sebanyak-banyaknya dan murah lagi..!!, disamping itu kita yang disektor informal bisa merasakan gurihnya THR, masak yang dapat THR hanya orang di sektor formal saja, sementara para SPG atau Freelancer tidak dapat..? kasihan dong ha.. ha..

Masalah yang harus diantisipasi pertama kali adalah, bagaimana kalau stan pameran yang lain ramai, kemudian stan pameran kita malah yang paling sepi sendiri.. Tujuan ingin meningkatkan citra perusahaan dst, bisa malah berbalik minus 180%, apalagi kalau pesaing terdekat justru paling ramai dikunjungi orang..!! apalagi kalau perusahaan itu adalah perusahaan gurem kupret yang masih bau jahe.. ee kencur.. woww malu saya..

Untungnya untuk pameran kali ini, jumlah orang yang mengunjungi masing-masing stan rata-rata sama semua dan tidak ada kompetitior yang beradu “head to head” yang sepanggung, jadi bisa tenang tidak terlalu ngoyo bersaing, malah masalah bisa kita lemparkan (di kambing hitamkan) kepada panitia, event organiser kepada peserta lain yang brengsek ha.. ha.., kepada suasana yang masih bulan puasa jadi ritmenya berubah semua, atau kepada hujan.. ya kepada hujan.. yang tiba-tiba mengguyur Surabaya dengan derasnya ha.. ha..
Continue reading